Pages

Thursday, October 13, 2011

[Koran-Digital] Ruhut Sitompul: Pimpinan Parpol Diajak Bicara, Bukti SBY Bukan One Man Show

Ruhut Sitompul: Pimpinan Parpol Diajak Bicara, Bukti SBY Bukan One Man Show
Jum'at, 14 Oktober 2011 , 03:52:00 WIB

RMOL. Reshuffle kabinet memang hak prerogatif Presiden, tapi SBY
mengajak pimpinan parpol koalisi untuk membicarakan perombakan menteri itu.

“Ini membuktikan bahwa Pak SBY bukan tipe pemimpin one man show.
Beliau mau men­dengarkan banyak pihak sebelum reshuffle
dilakukan,’’ ujar Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul,
kepada Rakyat Mer­deka, di Jakarta, kemarin.

Kemarin sore, SBY memangil ke Cikeas pimpinan parpol koa­lisi, yakni
Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Golkar
Abu­rizal Bakrie, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, Presiden PKS Luthfi
Hasan Ishaaq, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum PPP
Surya­dharma Ali.

Ruhut Sitompul selanjutnya mengatakan, selain masukan dari Wapres
Boediono dan pim­pinan parpol koalisi, Presiden juga me­nelaah kinerja
menteri berdasar­kan penilaian UKP4.

“Kinerja men­teri yang dija­di­kan acuan dalam perombakan ini. Tapi
tetap memperhatikan parpol koalisi,’’ kata ang­gota Komisi III DPR itu.

Berikut kuti­pan selengkapnya;


Sebelum SBY memanggil pim­­pinan parpol koalisi, Pre­siden memanggil
calon wakil menteri, ini berarti ada wakil menteri yang diganti ya?

Wakil menteri yang tidak ber­sinergi dengan menteri, saya kira wajar
diganti. Keberadaan wakil menteri itu kan seharusnya men­dukung
kebijakan menteri. Bu­kan sebaliknya. Bahkan ada wakil menteri yang
kasak-kusuk agar terpilih menjadi menteri. Ini kan kebablasan namanya.
Saya kira wakil menteri seperti ini wajar diganti.


O ya, apa yang disampaikan Presiden SBY kepada Anas Ur­baningrum?

Pak SBY menyampaikan ke­pada Pak Anas, ada menteri dari Partai Demokrat
yang perlu di­rolling. Sebab, selama dua tahun ini kurang sesuai
penempa­tannya.


Siapa itu?

Nantilah Pak SBY yang me­nyam­paikan saat pengumuman dan pelantikan
menteri hasil re­shuffle kabinet. Tidak etis saya mendahului Pak SBY.


Bagaimana dengan menteri Demokrat yang dikabarkan bermasalah hukum?

Pak SBY selalu mengingatkan apabila sudah terlihat ada fakta dan bukti
hukumnya, Partai Demokrat tidak akan melindungi. Apabila ada menteri
dari partai kami yang dicopot, itu tidak ma­sa­lah. Sebab, itu hak Pak
SBY. Mengenai penggantinya, tentu keinginan kami seperti partai politik
lain, yaitu digantikan oleh kader partai yang sama.

Kabarnya menteri Partai De­mokrat dikurangi, tanggapan Anda?

Menteri kami dikurangi atau ditambah, kami patuh dan taat dengan
kebijakan Pak SBY. Kami tidak mau mencampuri urusan yang masuk dalam hak
prerogatif Presiden. Namun kami tetap memberikan masukan mengenai
kinerja menteri di kabinet, khu­susnya menteri dari Partai Demokrat.

Intinya bahwa kinerja menteri dari Partai Demokrat cukup bagus.
Loyalitas menteri dari Partai Demokrat sudah teruji, ini penting demi
mewujudkan pro­gram pemerintah yang pro rakyat.


Apakah Setgab parpol koa­lisi tetap utuh pasca reshuffle?

Apabila komposisi berubah, partai koalisi harus legowo. Harus diingat,
Pak SBY yang menggunakan pembantunya, dan rakyat di belakang Pak SBY.
Jangan ada lagi yang mengancam dan menakut-takuti Pak SBY agar menteri
Demokrat yang di­ganti. Beliau dekat dengan Tuhan dan tidak ada rasa
takut terhadap ancaman seperti itu. Saya ber­harap semua pihak
menghormati etika politik.

Bukannya Setgab parpol koa­lisi bisa goyah kalau ada pe­ngu­rangan
jatah menteri?

Ditambah atau dikurangi, koalisi dalam pemerintahan tetap akan solid.

Sebab, kalau ada yang coba-coba mbalelo akan merugikan partainya di
tahun 2014. [rm]

http://www.rakyatmerdekaonline.com/read/2011/10/14/42385/Ruhut-Sitompul:-Pimpinan-Parpol-Diajak-Bicara,-Bukti-SBY-Bukan-One-Man-Show-

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

No comments: