Pages

Thursday, October 13, 2011

[Koran-Digital] Re: KOMARUDDIN HIDAYAT: Islam Mazhab Indonesia

mungkin p komar ini mau meredefinisi term mazhab menjadi istilah
geografis :) kalau dia tanya ke semua pondok pesantren nu, yang
kiyai2nya keluaran pesantren lokal, saya yakin hampir semua pasti
bilang madzhab syafii', sebagian kecil akan bilang hanafi, maliki,
atau hambali. selain itu apa masalahnya kalau hanya persoalan fiqh?
saya tidak pernah kesulitan sholat di kapal laut, pesawat, kereta
ekonomi atau lainnya. untuk awal pesawat, cuma butuh giliran saja ...

zul

On Oct 14, 4:10 am, satriyo <satriyo.bo...@gmail.com> wrote:
> Seperti biasa, Prof Komar lagi kumat ... ! :)
>
> TAMU itu pasti terpesona dengan isi rumah KITA karena most likely ga tahu
> rahasia dapur. Buat kita orang Indonesia, muslim dan tahu benar peta ummat,
> pasti hanya geleng-geleng.
>
> Lalu, Islam ya Islam. Mana ada Madzhab Islam itu berbasis geografis! Blunder
> si Prof!
>
> Dari dulu ya memang Madzhab Liberal begini ini pola fikirnya: ngawur!
> Tapi tentu mereka yang sealiran (Madzhab?) dengan si Prof bakal mencibir
> sikap saya ...! :)
>
> salam,
> RSA
>
> 2011/10/14 Koran Digital <korandigi...@gmail.com>
>
>
> > Islam Mazhab Indonesia PDF Print
> > Friday, 14 October 2011
> > Sejak gelombang demokratisasi merambah ke dunia Islam, perkembangan Islam
> > Indonesia lalu mencuat menjadi sorotan dan objek kajian di berbagai forum
> > internasional.
>
> > Dosen-dosen muda di lingkungan perguruan tinggi Islam, semacam Institut
> > Agama Islam Negeri (IAIN) dan Universitas Islam Negeri (UIN), banyak yang
> > kemudian memperoleh tawaran beasiswa studi ke perguruan tinggi Barat untuk
> > meraihprogrammasterdandoktor di bidang ilmu sosial yang berkaitan dengan
> > dinamika sosial keagamaan di Indonesia. Oleh para pemerhati ilmu sosial,
> > Indonesia merupakan laboratorium eksperimentasi Islam dan demokrasi yang
> > selama ini keduanya dianggap tidak kompatibel.
>
> > Mereka heran dan kagum atas eksperimentasi dan kemajuan demokratisasi di
> > Indonesia yang merupakan kantong umat Islam terbesar di dunia, tanpa harus
> > melakukan sekularisasi dengan senjata seperti yang dilakukan Kemal Ataturk
> > di Turki.Ormas keagamaan dan parpol berbasis keagamaan justru menjadi motor
> > demokratisasi di Indonesia. Sekarang tren serupa juga muncul di negara-
> > negaraTimurTengah.
>
> > Peran Islam dalam konteks keindonesiaan sesungguhnya sudah lama menjadi
> > kajian sekelompok sarjana dan intelektual Indonesia. Terutama mereka yang
> > memiliki latar belakang santri dan mendalami teori-teori ilmu sosial. Forum
> > ini menyelenggarakan pertemuan setiap tahun dalam wadah Annual Conference on
> > Islamic Studies (ACIS) yang saat ini sudah masuk tahun ke-11.
>
> > Pada 10-13 Oktober 2011,ACIS melaksanakan konferensi bertempat di Bangka
> > Belitung dengan tema Merangkai Mozaik Islam dalam Ruang Publik untuk
> > Membangun Karakter Bangsa yang difasilitasi oleh Kementerian Agama. Pada
> > forum tersebut hadir para pemakalah dari dalam dan luar negeri antara lain
> > dari Mesir, Amerika Serikat, Malaysia, dan Yordania, menyajikan sekitar 345
> > makalah dengan jumlah peserta yang hadir tidak kurang dari 600 orang.
>

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

No comments: