istri, dan rombongan keluar dari rumah. Mengenakan kaus warna hitam
berkerah dipadu celana olahraga abuabu, ia joging di sekitar rumah
pribadinya di Puri Cikeas, Bogor."Sudah dapat bocorannya?"ujarnya ketika
ia melewati sekumpulan wartawan.
Baru lima menit,Yudhoyono kembali ke rumah. Tapi acara gerak badannya
belum rampung. Presiden berusia 63 tahun itu kemudian bermain tenis meja
melawan Komandan Grup A Paspampres Kolonel Infanteri Eko
Margiyono.Yudhoyono membuat Eko sering kali keteteran tak bisa
mengembalikan bola. Lebih dari 10 menit, ia menuntaskan permainan dengan
smes.
Kini acara olahraganya benar-benar selesai. Presiden lalu mengundang
wartawan sarapan pagi."Silakan sarapan, jangan diwakilkan," ujarnya
bercanda."Itu ada bubur juga." Ada tiga menu terhidang: nasi goreng, mi
goreng dicampur singkong, dan bubur.Yudhoyono memilih nasi goreng.
Serangkaian kegiatan itu bukan tanpa maksud. Juru bicara Presiden,
Julian Aldrin Pasha, menyatakan olahraga pagi itu sekaligus untuk
membantah isu yang beredar mengenai kesehatan Presiden Yudhoyono
belakangan ini."Beliau sehat walafiat,"katanya.
Beberapa hari sebelumnya,
Presiden memang dikabarkan mengalami serangan jantung oleh koran sore
Sinar Harapan. Dokter memasang ring (stent) untuk membuka jalan darah di
jantungnya di Rumah Sakit Binawaluya, Ciracas, Jakarta Timur. Rumah
sakit itu milik dokter ahli jantung Muhammad Munawar, yang juga menjadi
anggota tim dokter kepresidenan.
Menanggapi kabar pemasangan ring di rumah sakitnya pada Jumat, 7 Oktober
lalu, Munawar menjawab dengan santai."Seandainya iya, itu keteladanan
beliau. Saat yang lain ke luar negeri, dia ingin di Indonesia. Karena
dokter Indonesia mampu,"
ujarnya. Dengan teknologi yang canggih, operasi hanya membutuhkan waktu
sekitar satu jam. Tiga sampai empat jam pasca-operasi, pasien bisa
langsung berjalan."Keesokan harinya, pasien sudah bisa beraktivitas
seperti biasa, termasuk berolahraga.
Bahkan bisa lebih baik dari sebelumnya,"ujarnya.
Pemasangan ring pada jantung, menurut Munawar, bukanlah masalah besar.
"It's nothing," ujarnya."Terjadi penyempitan pembuluh darah, dilebarkan
dengan dibalon, lalu dipasang ring."
Dokter spesialis intervensi jantung Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung,
Achmad Fauzi Yahya, mengatakan pemasangan ring biasanya dilakukan lewat
pangkal paha, tapi bisa pula dari tempat yang tak terduga."Bisa
dilakukan di lengan, sehingga tidak kelihatan habis dipasang ring,"katanya.
Tapi, berbeda dengan Presiden dan dokternya, Staf Khusus Presiden Bidang
Komunikasi dan Informasi Heru Lelono sibuk membantah berita kesehatan
tuannya."Berita itu sama sekali tidak benar.
Hari Jumat (7 Oktober), Presiden melakukan kegiatan rutin di Cikeas dan
Istana,"katanya melalui pesan pendek.
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
No comments:
Post a Comment