Pages

Friday, October 14, 2011

Re: [Koran-Digital] Tangkap Bush...!?

Dokter KM,

Main kura-kura dalam perahu, kemarin kepada seorang sahabat yang pamen Polri saya katakan begini: "Di Indonesia tidak ada water boarding karena kita punya Pancasila". Sambil nyengir dia berkata: "Memang water boarding tidak ada, tapi yang lebih kejam dari water boarding banyak. Makanya jangan kaget dengar teriakan orang di ruang interogasi. Habis mau gimana lagi."

Menurut hemat saya kritikan kawan dan lawan dialamatkan kepada praktek Guantanamo pertanda banyak orang menyangka Amerika itu dewa dewi lain dengan kita kita ini. Begitu kagumnya kita terhadap Paman Sam, sehingga kita larang dia melakukan "double standard" kalau kita sih boleh saja. Bahkan harus itu. Yo po ra?

Kita baru saja menunjukkan double standard.  Kita double standard waktu bersorak Amnesty International mengecam John Walker Bush melanggar HAM. Kita seolah lupa bahwa AI entah berapa kali mengecam Indonesia atas pelanggaran HAM juga.

Yah memang diakui atau tidak, double standard tak terhindarkan.  Double standard konsekwensi logis dari ucapan Lord Acton: right or wrong my country.

RM


From: Kartono Mohamad <kmjp47@indosat.net.id>
To: koran-digital@googlegroups.com
Sent: Friday, 14 October 2011, 15:59
Subject: Re: [Koran-Digital] Tangkap Bush...!?

Apa kita juga tidak berbuat seperti Obama?
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: ajeg <ajegilelu@yahoo.com>
Sender: koran-digital@googlegroups.com
Date: Fri, 14 Oct 2011 01:50:20
To: Koran Digital<koran-digital@googlegroups.com>
Reply-To: koran-digital@googlegroups.com
Subject: [Koran-Digital] Tangkap Bush...!?


Beberapa bulan lalu Kenneth Roth, direktur eksekutif
Human Rights Watch, juga mendesak Obama untuk memulai
penyelidikan terhadap Bush.

Sialnya, Presiden AS itu memandang kasus-kasus
penyiksaan di era pendahulunya hanya sebagai
"kebijakan yang tidak tepat". Alias, bukan kejahatan.

Artinya, pemerintah AS memang tidak bisa diharapkan
bicara HAM secara utuh dan mendasar. Mustahil juga
rasanya pemerintah Kanada mau & berani menangkap Bush.

Tapi, memang terbuka peluang memakai isu ini untuk
mengawali cekcok terbuka AS x Eropa.

Semoga..

:)

--- "GELORA45" <SADAR@...> wrote:

> Amnesti internasional
> Seruan Penahanan terhadap George W Bush
> | Jimmy Hitipeuw | Kamis, 13 Oktober 2011 | 04:09 WIB
>
> OTTAWA, KOMPAS.com รข€" Amnesti Internasional mendesak pihak
> berwenang Kanada menangkap dan mengadili George W Bush karena
> mantan Presiden AS itu mengizinkan penyiksaan ketika ia
> memerintahkan perang pimpinan AS melawan terorisme.
>
> Bush diperkirakan menghadiri pertemuan puncak ekonomi di Surrey,
> provinsi British Columbia, di wilayah paling barat Kanada, pada 20
> Oktober.
>
> Amnesti Internasional yang bermarkas di London menuntut tanggung
> jawab hukum dari Bush atas serangkaian pelanggaran hak asasi
> manusia dalam sebuah memorandum yang diajukan bulan lalu kepada
> Pemerintah Kanada, tetapi baru belakangan dipublikasikan media.
>
> "Kanada terikat kewajiban internasional untuk menangkap dan
> mengadili mantan Presiden Bush karena tanggung jawabnya atas
> kejahatan sesuai dengan hukum internasional yang mencakup
> penyiksaan," kata Susan Lee dari Amnesti Internasional dalam sebuah
> pernyataan.
>
> "Karena Pemerintah Amerika Serikat sejauh ini tidak menyeret mantan
> Presiden Bush ke pengadilan, masyarakat internasional harus
> bertindak. Kegagalan Kanada mengambil tindakan selama kunjungannya
> akan melanggar Konvensi PBB mengenai Penyiksaan dan merupakan
> penghinaan terhadap hak asasi fundamental," kata Lee.
>
> Amnesti Internasional, yang didukung oleh Kelompok Pengamat
> Kebebasan Sipil Internasional, mengatakan, Bush mengizinkan
> penerapan "teknik interogasi canggih" dan "penyiksaan
> waterboarding" terhadap tahanan yang disekap di penjara rahasia
> oleh Badan Intelijen Pusat AS (CIA) antara 2002 dan 2009.
>
> Program penahanan mencakup "penyiksaan dan kekejaman lain,
> perlakuan tidak manusiawi dan penghinaan (seperti dipaksa berdiam
> diri selama berjam-jam dalam posisi yang menyakitkan dan kurang
> tidur), serta memberlakukan penghilangan," kata kelompok itu.
>
> Memorandum Amnesti Internasional itu menyebutkan sejumlah kasus
> penyiksaan terhadap beberapa individu di fasilitas penahanan
> angkatan laut Teluk Guantanamo, di Afganistan, dan di Irak oleh
> militer AS.
>
> Kasus-kasus itu antara lain dialami oleh Zayn al Abidin Muhammed
> Husayn (dikenal sebagai Abu Zubaydah) dan dalang serangan 11
> September, Khalid Sheikh Mohammed. Kedua orang itu ditangkap di
> Pakistan dan mengalami sedikitnya 226 penyiksaan waterboarding dari
> 2002 hingga 2003. Amnesti Internasional menyampaikan hal itu dengan
> mengutip laporan inspektur jenderal CIA.
>
> Waterboarding adalah teknik interogasi dengan mengikat tangan dan
> wajah tahanan sebelum kemudian menenggelamkan kepalanya secara
> paksa ke dalam air.
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]

--
"One Touch In BOX"

To post  : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : -  Gunakan bahasa yang baik dan santun
                -  Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
                -  Hindari ONE-LINER
                -  POTONG EKOR EMAIL
                -  DILARANG SARA
                -  Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau 
                  Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda.              -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

--
"One Touch In BOX"

To post  : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : -  Gunakan bahasa yang baik dan santun
                -  Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
                -  Hindari ONE-LINER
                -  POTONG EKOR EMAIL
                -  DILARANG SARA
                -  Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau 
                  Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda.              -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.


No comments: