Pages

Friday, October 14, 2011

Re: [Koran-Digital] Tangkap Bush...!?

Agak pelik memang. Dalam kehidupan kelompok (keluarga
misalkan) adalah lumrah mendampingi anggota yang bersalah
terhadap pihak luar. Tentu dengan konsekuensi kelompok
harus mengurus anggotanya itu dengan al. melibatkan pihak
ketiga, atau lembaga hukum apabila kesalahannya berupa
pelanggaran hukum.

Menjadi persoalan apabila kelompok tidak punya cukup
kemauan / kemampuan untuk mengurus anggotanya tsb.
Ambil contoh, rakyat Indonesia kurang bisa mengurus
anggotanya yang tempohari dituding pers asing melakukan
abuse of power. Kurang bersama-kita-bisa dalam 'mengurus'
si abuser itu.

Dalam hal ini, kita tunggu saja sejauh mana kelompok sekutu,
masyarakat internasional, atau bahkan umat manusia, mengurus
anggotanya yang satu itu mengingat masalah yang dipersoalkan
terjadi di wilayah global.

Di sisi lain, rasanya kok isu ini masih dalam kerangka
persaingan $ vs € ...

Sambil menunggu, baiknya nikmati ini...
http://www.youtube.com/watch?v=qCxXnD2bVaw

--- "Kartono Mohamad" <kmjp47@...> wrote:

> Apa kita juga tidak berbuat seperti Obama?
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -----Original Message-----
> From: ajeg <ajegilelu@...>
>
> > Beberapa bulan lalu Kenneth Roth, direktur eksekutif
> > Human Rights Watch, juga mendesak Obama untuk memulai
> > penyelidikan terhadap Bush.
> >
> > Sialnya, Presiden AS itu memandang kasus-kasus
> > penyiksaan di era pendahulunya hanya sebagai
> > "kebijakan yang tidak tepat". Alias, bukan kejahatan.
> >
> > Artinya, pemerintah AS memang tidak bisa diharapkan
> > bicara HAM secara utuh dan mendasar. Mustahil juga
> > rasanya pemerintah Kanada mau & berani menangkap Bush.
> >
> > Tapi, memang terbuka peluang memakai isu ini untuk
> > mengawali cekcok terbuka AS x Eropa.
> >
> > Semoga..
> >
> > :)
> >
> > --- "GELORA45" <SADAR@...> wrote:
> >
> > > Amnesti internasional
> > > Seruan Penahanan terhadap George W Bush
> > > | Jimmy Hitipeuw | Kamis, 13 Oktober 2011 | 04:09 WIB
> > >
> > > OTTAWA, KOMPAS.com â€" Amnesti Internasional mendesak pihak
> > > berwenang Kanada menangkap dan mengadili George W Bush karena
> > > mantan Presiden AS itu mengizinkan penyiksaan ketika ia
> > > memerintahkan perang pimpinan AS melawan terorisme.
> > >
> > > Bush diperkirakan menghadiri pertemuan puncak ekonomi di Surrey,
> > > provinsi British Columbia, di wilayah paling barat Kanada, pada
> > > 20 Oktober.
> > >
> > > Amnesti Internasional yang bermarkas di London menuntut tanggung
> > > jawab hukum dari Bush atas serangkaian pelanggaran hak asasi
> > > manusia dalam sebuah memorandum yang diajukan bulan lalu kepada
> > > Pemerintah Kanada, tetapi baru belakangan dipublikasikan media.
> > >
> > > "Kanada terikat kewajiban internasional untuk menangkap dan
> > > mengadili mantan Presiden Bush karena tanggung jawabnya atas
> > > kejahatan sesuai dengan hukum internasional yang mencakup
> > > penyiksaan," kata Susan Lee dari Amnesti Internasional dalam
> > > sebuah pernyataan.
> > >
> > > "Karena Pemerintah Amerika Serikat sejauh ini tidak menyeret
> > > mantan Presiden Bush ke pengadilan, masyarakat internasional
> > > harus bertindak. Kegagalan Kanada mengambil tindakan selama
> > > kunjungannya akan melanggar Konvensi PBB mengenai Penyiksaan
> > > dan merupakan penghinaan terhadap hak asasi fundamental," kata
> > > Lee.
> > >
> > > Amnesti Internasional, yang didukung oleh Kelompok Pengamat
> > > Kebebasan Sipil Internasional, mengatakan, Bush mengizinkan
> > > penerapan "teknik interogasi canggih" dan "penyiksaan
> > > waterboarding" terhadap tahanan yang disekap di penjara rahasia
> > > oleh Badan Intelijen Pusat AS (CIA) antara 2002 dan 2009.
> > >
> > > Program penahanan mencakup "penyiksaan dan kekejaman lain,
> > > perlakuan tidak manusiawi dan penghinaan (seperti dipaksa
> > > berdiam diri selama berjam-jam dalam posisi yang menyakitkan
> > > dan kurang tidur), serta memberlakukan penghilangan," kata
> > > kelompok itu.
> > >
> > > Memorandum Amnesti Internasional itu menyebutkan sejumlah kasus
> > > penyiksaan terhadap beberapa individu di fasilitas penahanan
> > > angkatan laut Teluk Guantanamo, di Afganistan, dan di Irak oleh
> > > militer AS.
> > >
> > > Kasus-kasus itu antara lain dialami oleh Zayn al Abidin Muhammed
> > > Husayn (dikenal sebagai Abu Zubaydah) dan dalang serangan 11
> > > September, Khalid Sheikh Mohammed. Kedua orang itu ditangkap di
> > > Pakistan dan mengalami sedikitnya 226 penyiksaan waterboarding
> > > dari 2002 hingga 2003. Amnesti Internasional menyampaikan hal
> > > itu dengan mengutip laporan inspektur jenderal CIA.
> > >
> > > Waterboarding adalah teknik interogasi dengan mengikat tangan
> > > dan wajah tahanan sebelum kemudian menenggelamkan kepalanya
> > > secara paksa ke dalam air.
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]

--
"One Touch In BOX"

To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.

No comments: